Aku menulis kata bukan berarti luka
Aku menulis kata bukan untuk bersuara
Ini adalah lupan
Kegelisaan yang aku tumpahkan
Berharap
sedikit memupus luka
Terkadang
hat bisa menjadi syair
Terkadang
hati bisa menjadi coretan
Luka
kadang bernilai permata
Kata hati berselimut kabut
Tak bisa di baca oleh mata
Musnah ketika embun menguap
Hangus ketika terlalap api
Tapi debu akan selalu abadi
Mata akan buta ketka melihat jiwa
Hanya tuhan yang mengerti kata
Kawanpun terkadang hanya hiburan
Agar tak ada gelisah yang berganti
Cukup bersembunyi di satu kertas
Terkunci oleh ruang hampa
Abadi tanpa satu suara
0 komentar:
Posting Komentar