KAKI
MUNGIL BERALAS EMAS
Di saat embun masih dalam awan
Langkahmu sudah terlebih dahulu
menyapa mentari
Kau langkahkan kakimu menyusuri batu
terjal
Kaki beralas emasmu tak pernah
berhenti menerjang kerasnya tanah
                        Menerjang
panasnya mentari
                        Menendang
liku yang menghalangi langkahmu
                        Tak
kenal lelah kau berjalan
                        Tak
kenal takut kau menerjang  arang
Langkahmu adalah tangis pilu bagi
negeri ini
Jeritanmu adalah sebuah kekecewaan
Mungkin tuhan tak mendengar tangisanmu
Atau mungkin tuhan sedang menguji ketabahanmu
                        Hanya
mimpimu yang bisa buatmu bahagia
                        Walau
sekejap matamu akan kembali terbuka
                        Kau
tetap tersenyum menyapa sang raja
                        Tak
tahu hatimu menjerit karena mereka
Kini 
tak ada gunanya kau menatapi hidupmu
Kini tak berarti jeritan jiwamu untuk
mereka
Tetaplah semangat wahai kaki emas
Tetap lha tersemyum wahai kaki emas
                        Karena
senyummu adalah kebanggaan bagi ibu pertiwi
                        Tawamu
adalah kebahagiaan bagi sang garudah

0 komentar:
Posting Komentar